Ilmu Komunikasi |  Dari masa ke masa, pendidikan semakin ditempatkan sebagai sebuah harta yang paling berharga dimanapun kita berada. Tapi bukan hanya tentang pendidikan, melainkan apa yang kita dapat dari pendidikan tersebut. Semua orang di belahan dunia manapun menjadikan ilmu sebagai salah satu pengukur tinggi rendahnya derajat. Atas keadaan demikian, para ahli di bidang pendidikan pun terus mengupayakan bagaimanakah sistem pendidikan yang terbaik untuk diterapkan di suatu negeri.

     Seperti di Indonesia misalnya. Bagi siswa-siswi yang memilih untuk belajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) baik negeri maupun swasta, sudahseharusnya mengerti dan tahu betul bahwa kurikulum yang diberikan di semua jurusan di SMA (IPA, IPS, dan Bahasa) itu masih sangat mendasar sekali.Berbeda dengan kurikulum yang diberikan kepada siswa-siswi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah bekal ilmu yang lebih mendalam dan ketrampilan di bidangnya masing-masing dan dipersiapkan untuk bekerja. buat kalian yang sedang duduk di bangku SMA, kalian masih belum siap untuk bekerja setelah lulus nanti karena memang lulusan SMA itu diproyeksikan untukmelanjutkan kembali pendidikannya di jenjang perguruan tinggi baik program Sarjana maupun program Diploma untuk lebih memperdalam ilmu yang sudah kalian dapatkan selama di SMA.



     Kalau ngomongin belajar di perguruan tinggi atau kuliah, tentu akan muncul pertanyaan "Jurusan apa yang akan saya ambil?" lalu diiringi pertanyaan "Perguruan tinggi mana yang akan saya pilih?". Prtanyaan seperti ini nggak akan jauh dari siswa-siswi SMA yang sudah duduk di kelas XI dan XII. Dalam memilih jurusan/program studi (prodi), sebisa mungkin segala pertimbangan yang kamu fikirkan, disesuaikan dengan minat, bakat dan kemampuan baik secara akademik maupun finansial. Karena tidak bisa dielakkan lagi, bahwa faktor finansial juga jadi salah satu hal terpenting kalau kalian memilih prodi seperti kedokteran, kedokteran hewan, dan lain-lain.

     Kalian yang memilih buat masuk jurusan IPS dan Bahasa di SMA, tentu kalian udah tahu prodi apa aja yang bisa kalian pilih di perguruan tinggi. Kalau kita lihat keadaan zaman modern seperti sekarang ini, ternyata ada sebuah program studi yang keren, berpengaruh, dan recommended buat kalian suka nulis, ngomong, fotografi dan lain-lain. Jurusan Ilmu Komunikasi. Jurusan ini sudah banyak tersebar di berbagai perguruan tinggi yang berupa universitas, sekolah tinggi, dan akademik. Bahkan, karena disadari bahwa jurusan Ilmu Komunikasi ini sangat penting di zaman modern ini, Universitas Padjadjaran (UNPAD) pada beberapa tahun silam sudah tidak menjadikan Ilmu Komunikasi  sebagai bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) lagi. ada juga sekolah tinggi dan akademi yang khusus didirikan untuk menelurkan sarjana dan diploma komunikasi yang profesional. Dan di sebagian besar universitas yang ada di Indonesia, jurusan Ilmu Komunikasi ini walaupun masih berada di bawah FISIP, tapi memiliki gengsi yang tinggi.

     Kenapa enggak pilih kedokteran yang calon sukses? --- kalo pertanyaannya seperti itu gampang saja. Kalau para dokter adalah dokter untuk satu orang pasien, maka para jurnalist, reporter, wartawan, dan lain-lain adalah dokter untuk masyarakat, dokter untuk untuk bangsa dan negara ini. karena komunikasi memiliki fungsi pengawasan terhadap proses penyelenggaraan pemerintahan. Jadi kalau kalian menganggap para wartawan senang mengorek-ngorek keburukan pemerintah, sebenarnya mereka hanya menginginkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik. Kenapa milih Ilmu Komunikasi? Kan masih ada jurusan yang lain! ---Mari kita lihat keadaan sekarang. setuju atau tidak, Ilmu komunikasi sekarang menjadi sangat penting bagi berbagai lembaga pemerintahan maupun non-pemerintahan. Prof.Dr.Hafied Cangara dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi (2011) mengatakan bahwa disadari atau tidak, kehidupan masyrakat di era informasi ini, ternyata pengeluaran untuk keperluan komunikasi itu sudah lumayan tinggi. Seperti pengeluaran untuk pulsa ponsel pribadi, membayar tagihan telepon, internet, surat kabar, televisi, dan lain-lain. terlebih sejak stasiun televisi swasta di Indonesia menjamur beberapa puluh tahun silam. Komunikasi massa telah memiliki peranan yang penting.

     Di dalam Ilmu Komunikasi itu sendiri, terdapat beberapa konsentrasi komunikasi yang memberikan pendalaman ketrampilan yang berbeda-beda satu sama lain. Diantaranya:

  1. Public Relation (PR)


     Public Relation atau kehumasan adalah sebuah bagian penting dari suatu lembaga baik pemerintahan maupun non-pemerintahan. Bagaimana tidak? Sebab, segala hal yang berkaitan dengan penyampaian informasi, lobby, dan negosiasi baik ke dalam ataupun ke luar lembaga itu sendiri, membutuhkan tenaga PR yang piawai menyampaikan hal yang terkait, yang harus benar-benar memahami prinsip dalam mengkomunikasikan sesuatu hal. Prospek pekerjaan untuk para sarjana atau diploma PR antara lain Public Relation officer, LSM, Project officer, Manager Project, dan Account Excecutive.

 2. Broadcast (Penyiaran)


    Konsentrasi pada bidang broadcast atau penyiaran ini merupakan reaksi atas meningkatnya kebutuhan hiburan dan informasi yang dipicu oleh transisi menuju era digital. Broadcast adalah sebuah konsentrasi pada bidang penyiaran, periklanan, pemberitaan televisi, dan perfilman. Tenaga pertelevisian yang profesional, kreatif, innovatif dan kompeten di bidangnya akan dapat memberikan tayangan yang menarik dan mendidik serta berguna bagi masyarakat. Pada saat ini, prospek pekerjaan untuk para sarjana dan diploma komunikasi broadcast tersedia lumayan banyak. Antara lain reporter, news presenter, entertainment presenter, announcer, Master of Ceremony, director, copywritter, moviemaker, producer, animator cameraman, researcher, dan graphic designer.

3. Jurnalistik


    Segala hal yang berkaitan dengan informasi, pemberitaan dan kejurnalistikan merupakan bagian dari ilmu komunikasi jurnalistik. Para jurnalist yang proffesional di bidangnya akan memberi pengaruh besar terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang berlangsung. Jurnalistik juga mengajarkan bagaimana caranya mengemas berita yang didapatkan agar bisa disampaikan dengan baik sehingga penerima informasi dapat memahami apa yang disampaikan dalam informasi terkait.Prospek karir untuk sarjana dan diploma komunikasi jurnalistik antaralain jurnalist, wartawan, reporter, news editor,dan lain-lain.

   Namun yang harus dipegang buat kalian yang akan memilih jurusan ini, yaitu "Tak ada gading yang tak retak. Tak ada tuyul yang tak botak." hehehe. Meskipun komunikasi merupakan salah satu hal terpenting pada zaman modern, dan dapat membantu masyarakat mendapatkan informasi yang berguna, namun tak jarang komunikasi massa memberikan  efek negatif bagi masyarakat. seperti tayangan-tayangan yang tidak pantas ditayangkan, dan isu-isu yang meresahkan masyarakat. Karena itu diharapkan para sarjan dan diploma Ilmu Komunikasi dapat turut memperhatikan resiko dari apa yang mereka hasilkan.